Sunday, March 3, 2013

MAKALAH VERTEBRATA ............... PERNAFASAN HEWAN

BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia dan terbagi lagi atas Reptil,Aves,Amphibi,dan Pisces Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki Struktur pencernaan yang berbeda pada tubuhnya namaun ada pula yang memiliki struktur pencernaan yang sama di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya.
Dalam Proses pencernaan setiap celass berbeda namun pada umunya proses pencernaan merupakan hal yang dilakukan untuk perkemmbang biakan dan pertumbuhan. Dalam Penceranaan disetiap kelas dibantu dengan kelenjar pencernaan untuk membantu proses penyerapan makanan.
Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari setiap celass dalam struktur pencernaanya beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang pengetahuan







B.   Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang class Mamalia, Reptil,Amphibi,Aves, dan Pisces dalam struktur pencernaan dalam prose pencernaan.
 C.   Tujuan
  1. Memberi pengetahuan tentang Struktur Pencernaan dalam proses sistem pencernaan
2.      Mendeskripsikan ciri beserta struktur Pencernaan secara umum
  1. Memberi pengetahuan tentang Alat pencernaan setiap class.


















           
BAB II
PEMBAHASAN

Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut.
   Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari – sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa – sisa makanan melalui anus.
A.    Mamalia
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi,kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
            Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
            Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.
            Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,
kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.
                        Adapun Struktur pencernaanya :
1.      Rongga Mulut ( Cavum oris )
                         ( Gigi : Seri, Rahang, Geraham Belakang)
                  2.   Kerongkongan
                  3.   Lambung :  - Rumen   - Retikulum - Omasum  - Abomasum
http://www.pustakasekolah.com/wp-content/uploads/2012/05/Pencernaan-Hewan-Pemamah-Biak.jpg

B.     Pisces
Struktur  Pencernaan Pada Ikan
      Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
      Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7wkwML38vDBM6lNehMiiBvm6huzcbwPBOHi0Sqx7ixMGPWsenxKng6nGcryDbXbAYBwU7RE4Gaa3CJEYNRsIAPYkl-Yvl5DL8BEX9-UuU7QwX6RS2GE3y47_byA3tjh0ibLtjqzFxdxXh/s1600/viewer+pisces.png



C.     Reptil

Sebagaimana pada ikan dan amfibi, sistem pencernaan makanan pada reptil meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging).
Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1
. Rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.
2.      Esofagus (kerongkongan).
3.      Ventrikulus(lambung),
4.      Intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang  bermuara    pada anus. Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.
http://wandylee.files.wordpress.com/2012/05/reptil.jpg

D.    Amphibi

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi::
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2.  Esofagus; berupa saluran pendek.
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5.
Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus.


 Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan.pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum).
Pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmA8G3PNUEoL3uCaBotL-G5NX3gRstO47wv-FpDt1oLteJHJ5b2Vy9XX0cec5AuNCa5CNEFStkdQvTFBId5h4ygoFm-GHgJT18lf9bOwe5RniQfek6ce2xN-xQOVdRsmaLSWCuuDwk2e-X/s320/katakatakatak.JPG    http://wandylee.files.wordpress.com/2012/05/amphibi.jpg

















E.     Aves
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, danbuah-buahan.Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
1.  paruh: merupakan modifikasi dari gigi.
2. rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk.
3. faring berupa saluran pendek esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpananmakananyangdapatdiisidengancepat.
4. Lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan,dindingototnyatipis.
-  Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai”hen’steeth”, burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
http://www.anakunhas.com/wp-content/uploads/2011/07/saluran-pencernaan-burung-02.jpg

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, dapat kami simpulkan bahwa :
1.      Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari – sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa – sisa makanan melalui anus.
2.      Struktur Pencernaan merupakan hal yang dilakukan dalam sistem pencernaan untuk perkemmbang biakan dan pertumbuhan. Dalam Penceranaan disetiap kelas dibantu dengan kelenjar pencernaan untuk membantu proses penyerapan makanan.










DAFTAR PUSTAKA
www.mamalia_drupal.html  (diakses tanggal  9 oktober 2012)
www.Sistem pencernaan Reptil_drupal.html(diakses tanggal  9 oktober 2012)
www.Struktur pencernaan vertebrata.html(diakses tanggal  9 oktober 2012)
www.Aves _ drupal.html (diakses tanggal  9 oktober 2012)
www.Pencernaan Pisces _drupal.html (diakses tanggal  9 oktober 2012)



1 comment:

  1. New Jersey: Casino & Resort Opens with New Player's Club
    New 광양 출장안마 Jersey is home to the first New Jersey Casino & Resort on the island. The 충청북도 출장안마 newest casino, opened on June 포천 출장샵 25, 화성 출장샵 2016. 충청북도 출장샵

    ReplyDelete